proposal penelitian

Sabtu, 09 Juli 2011

Study Evaluasi Pelaksanaan Pos Kesehatan Desa Kota Kendari Tahun 2009


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
 Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM), indikator status kesehatan merupakan salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya mendukung percepatan pembangunan nasional.
Sesuai dengan program Pemerintah dalam rangka percepatan pencapaian Visi Indonesia Sehat yang sesuai Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 564/MENKES/SK/VIII/2006 tanggal 2 Agustus 2006 yaitu Indonesia Sehat 2010. untuk mencapai program tersebut bahwa basis utama untuk mengembangkannya adalah di desa-desa. Maka dengan ditetapkannya Desa sebagai sasaran utama dimana desa tersebut yang penduduknya dianggap sudah mampu dan memiliki sumberdaya serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan tentang kesehatan secara mandiri.
Secara umum permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan adalah belum optimalnya pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan. Hal ini antara lain dikarenakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit belum sepenuhnya dapat dijangkau oleh masyarakat. Demikian pula dengan kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan juga masih belum optimal karena masih terbatasnya dukungan sumber daya kesehatan.
Permasalahan kesehatan lainnya yaitu pola penyakit yang selalu berubah, dan masih terdapatnya kantong-kantong endemis beberapa penyakit menular pada daerah resiko tinggi. Pola penyakit yang diderita oleh masyarakat sebagian besar adalah penyakit infeksi menular seperti tuberkulosis paru, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), malaria, dan diare. Selain itu, Indonesia juga menghadapi emerging diseases seperti HIV/AIDS, chikunguya, dan Avian Influenza (Flu Burung).
Sehubungan dengan hal di atas, pemerintah telah menetapkan PP nomor 7 tahun 2009 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN 2004 – 2009) dengan sasaran sbb:
1.         Meningkatkan umur harapan hidup dari 66,2 tahun menjadi 70,6 tahun.
2.         Menurunkan angka kematian bayi dari 45 menjadi 26/1000 kelahiran hidup.
3.         Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 307 menjadi 226/100.000 kelahiran hidup.
4.         Menurunnya prevalensi gizi kurang anak balita dari 25,8% menjadi 20%.
Langkah nyata untuk mewujudkan sasaran tersebut, telah diterbitkan SK Menkes No. 564/2006 tentang pedoman pelaksanaan desa siaga, dengan mengambil kebijakan bahwa seluruh desa di Indonesia menjadi desa siaga akhir tahun 2008,dengan Kriteria apabila desa tersebut telah memiliki sekurang – kurangnya sebuah pos kesehatan desa.
Jumlah desa siaga di Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2006 sebanyak 10 dari 1.911 desa. Pada tahun 2007 meningakt menjadi 120ndesa dan pada tahun 2008 bervariasi menurut kabupaten / kota, dengan rentang 7,9% - 31,3%, terendah di kabupaten konawe dan tertinggi di kota kendari dan konawe selatan menduduki urutan kedua terendah yaitu 9,1% ( 30 desa siaga/ 327 total desa). Angka ini meningkat disbanding dua tahun sebelumnya, karena pada tahun 2006 hanya sebesar 0,3 % (1/327) dan pada  tahun 2007 sebesar 3,7 % (12/327) (Dinas kesehatan provinsi Sulawesi tenggara, 2009).
kota kendari tahun 2009 jumlah Pos Kesehatan Desa kota Kendari saat ini berjumlah 11 unit. Namun dalam pelaksanaannya Pos kesehatan desa tidak berjalan sebagaimana mestinya dimana kondisi ini dipengaruhi oleh multi faktor.
Dari uraian diatas, maka penulis ingin mengetahui gambaran pelaksanaan pos kesehatan desa dalam bentuk penelitian dengan judul “Study Evaluasi Pelaksanaan Pos Kesehatan Desa Kota Kendari Tahun 2009”.
B.       Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah  faktor – faktor  apa saja yang berhubungan dengan  pelaksanaan Pos kesehatan Desa Kota kendari tahun 2010.
C.      Tujuan penelitian
1.      Tujuan umum
          Tujuan umum dari penelitan  ini adalah untuk mengetahui faktor  - faktor yang berhubungan dengan  pelaksanaan Pos Kesehatan Desa kota kendari tahun 2010.
2.      Tujuan khusus
a)        Untuk mengetahui adanya hubungan antara sumber dana dengan pelaksanaan pos kesehatan desa kota kendari tahun 2010.
b)        Untuk mengetahui adanya hubungan antara tenaga kesehatan dengan pelaksanaan pos kesehatan desa kota kendari tahun 2010.
c)        Untuk mengetahui adanya hubungan antara saranan dan prasarana  dengan pelaksanaan  pos kesehatan desa kota kendari tahun 2010.


D.      Manfaat penelitian
1.        Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan informasi dalam sisitem informasi kesehatan  para pembuat kebijakan, dalam hal ini dinas kesehatan kota kendari agar program yang direncanakan lebih efektif dan efisien dalam upaya pembangunan  kesehatan.
2.        Penelitian ini di harapkan dapat menjadi

1 komentar:

  1. masih butuh saran dan kritikan untuk penyempurnaannya......

    BalasHapus